Cimahi (TROBOSLIVESTOCK.COM). Bersamaan dengan agenda Silatnas Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia dan Piala Presiden 2023, Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2023 di Aula Oryza Sativa Dinas Pertanian Kabupaten Bandung (15/09).
Yudi Guntara Noor Ketum HPDKI mengatakan rapat kerja ini untuk membahas arahan, rencana dan penegasan program kerja Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia kedepan. Kegiatan Rakernas kali ini, bersamaan dengan Silatnas Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia dan Piala Presiden 2023.
Lanjutnya, Ada beberapa agenda utama dalam Rakernas diantaranya merubah paradigma peternak dengan sumber daya manusianya. Saat ini, peternak doka umumnya usianya sudah diatas masa produktif sehingga akan mencetak peternak – peternak milenial. Lalu, Doka tidak hanya terkait ketahanan pangan tetapi ketahanan ibadah juga. Kemudian, pola sistem beternak yang tradisional menjadi sebuah koorporasi peternakan rakyat atau klasterisasi. Terakhir, introduksi bibit untuk meningkatkan produksi doka tanah air. “Kurang lebih Rakernas diikuti 120 orang yang berasal dari DPC, DPD dan DPP HPDKI di seluruh Indonesia,” jelasnya.
Sementara dalam sambutannya, Nasrullah, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ditjen PKH Kementan menuturkan domba dan kambing memiliki peran penting dalam berbagai macam aspek kehidupan masyarakat. Sebagai sumber pangan, daging domba dan kambing merupakan bahan pangan sumber protein hewani alternatif, untuk diversifikasi dari daging sapi dan daging ayam. Domba dan kambing juga berperan penting dalam aspek ekonomi, bahkan domba dan kambing juga terlibat dalam kegiatan sosial budaya masyarakat seperti Aqiqah dan Kurban yang membutuhkan kedua ternak ruminansia kecil ini dalam jumlah besar.
Pembangunan peternakan berbasis budaya masyarakat, bisa mewujudkan korporasi yang produktif untuk menjamin keperluan usaha dan menyediakan kebutuhan pangan masyarakat, lalu berpotensi menjadi pasokan untuk pasar ekspor ke negara-negara regional ASEAN. Dikutip dari HPDKI, potensi pangsa pasar industri domba kambing 7,4 juta ekor per tahun di Indonesia mencangkup industri akikah sebesar 6,3 juta ekor per tahun , kurban 1,03 juta ekor , dan 100 ribu ekor ekspor domba dan kambing ke ASEAN (Malaysia, Brunei Darussalam dan Singapura) dengan nilai ekonomi Rp 18,5 triliun per tahun yang berputar dipelaku peternak rakyat dan UMKM.
Pertumbuhan dan potensi kebutuhan industri tersebut perlu didukung oleh korporasi peternakan rakyat dengan model closed loop system terintegrasi pembibitan, pembiakan, dan penggemukan) secara berkelanjutan. Guna mendukung sistem tersebut dapat menanfaatkan KUR. Pemanfataan KUR di komoditas domba Kambing saat ini masih rendah. Adapun realisasi pemanfataan KUR per Agustus 2023 untuk komoditas domba kambing sampai Agustus 2023 baru sebesar 35,28% atau sebesar 1,19 T. “Hal ini merupakan peluang yang sangat besar yang disediakan pemerintah untuk sayang jika tidak dimanfaatkan,” ungkapnya. ramdan
sumber : http://troboslivestock.com/detail-berita/2023/09/15/57/17415/hpdki-gelar-rakernas-2023
Berjuang Bersama Membangun Peternakan Indonesia
Empat Jenis Ternak Aceh Ditetapkan Rumpun Ternak Lokal
HPDKI Gelar Rakernas 2023
Pelatihan Teknologi IB Anggota IsDB
indo-livestock-2023-expo-dan-forum-hadir-di-grand-city-convex-surabaya
Dompu Manfaatkan Tol Laut Kirim Sapi Potong ke Jawa
Penuhi Stok Daging Nasional, Wabup Dompu Lepas 336 Ekor Sapi Potong Tujuan Jakarta
Tim verifikasi Kementan RI tinjau mini ranch di Samboja Barat
Tahun Politik, Kiriman Sapi Potong Dari NTB Untuk Idul Adha Meningkat
Amankan Kebutuhan Daging, BULOG Impor 20 ribu ton Daging Beku
Copyright © 2024 http://kasafeedlot.com - All Rights Reserved. Privacy Policy | Terms of Service