Tahun Politik, Kiriman Sapi Potong Dari NTB Untuk Idul Adha Meningkat

  • 2023-05-19 10:37:46
  • Posted by Admin

Mataram (Suara NTB) – Pengiriman sapi potong ke luar NTB meningkat jelang Idul Adha 1444H, salah satunya karena momentum tahun politik. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi NTB, drh. Khairul Akbar, M.Si di ruang kerjanya, Selasa, 16 Mei 2023 menjelaskan, beberapa daerah di Indonesia menerima pasokan sapi dari NTB, untuk memenuhi permintaan daging sapi.

Pada momentum tahun politik ini, kepala dinas mengatakan, permintaan sapi dari luar daerah cukup tinggi. Diperkirakan banyak calon anggota legislatif yang akan melakukan pemotongan sapi untuk dibagi-bagi. Selain itu, usai penyakit kuku dan mulut pada sapi, tidak ada lagi pembatasan keluar masuk ternak di daerah-daerah di Indonesia.

“Kalau tahun lalu karena ada PMK, hanya 10 ribuan ekor yang boleh keluar. Karena pintu-pintu masuk daerah yang dikirimi ditutup. Begitu juga kita, dilakukan pengetatan di pintu keluar masuknya,” kata Khairul Akbar. NTB sendiri menyiapkan kuota pengiriman sapi keluar daerah 35.500 ekor untuk tahun 2023 ini. Karena tingginya permintaan akan sapi NTB untuk dikirim keluar daerah, apalagi memasuki Idul Adha. Sampai saat ini sudah 21.327 ekor yang sudah terkirim.

“Tersisa 14.137 ekor, belum lagi hari ini dan besok terus dikirim,” ujarnya. Daerah-daerah yang menerima kirim sapi NTB, diantaranya daerah yang memang sudah mempunyai surat rekomendansi untuk menerima sapi NTB. Sapi potong yang sudah dikirim di antaranya, ke Aceh 110 ekor, Jawa Barat 14.874 ekor, Banten 1.425 ekor, Kalimantan Selatan 3.017 ekor, Sulawesi Selatan 14 ekor, Kalimantan Tengah 504 ekor, Kalimantan Timur 500 ekor, Sumatera Barat 27 ekor, Bangka Belitung 747 ekor dan Sumatera Selatan 109 ekor.

“Yang dikirim keluar daerah itu paling banyak dari Pulau Sumbawa, kalau Pulau Lombok hanya seribu ekor,” ujarnya. Populasi sapi NTB saat ini mencapai 1,3 juta. Untuk pengiriman sapi keluar daerah ada mekanisme hitungannya dan tidak asal-asalan. Sebelumnya dilakukan analisa ketersediaan dan permintaan, dari hasil analisa itu dilihat berapa pupulasinya yang jatan dan betina. Serta berapa jumlah yang boleh dikirim.

Berdasarkan hasil analisa, dari total populasi NTB, 90 ribuan ekor bisa dikeluarkan. Sehingga ditetapkan kuota pengeluaran sapi 35.500 ekor setahun. “Meskipun pengiriman keluar daerah cukup tinggi, tentu dibarengi dengan jumlah populasi sapi di NTB. Artinya bisa memenuhi permintaan di dalam daerah dulu, baru ke luar daerah. Untuk mengimbangi pengeluaran, kita targetkan enam persen (peningkatan) populasi setiap tahun. Cuma realisasinya hanya 2 persen, tidak memenuhi target. Karena masih ada yang minus juga kaya kerbau,” demikian kepala dinas. (bul)

 

sumber https://www.suarantb.com/2023/05/17/tahun-politik-kiriman-sapi-potong-dari-ntb-untuk-idul-adha-meningkat/